Minggu, 14 Februari 2010

PT KA Daops VI Batal Naikkan Tarif KA Prameks


YOGYAKARTA - PT KA Daops VI akhirnya batal menaikkan tarif kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) pada 1 Februari. Rencananya, Daops VI akan menaikkan tarif kereta Prameks tujuan Solo-Sukoharjo dan sebaliknya dari Rp8.000 menjadi Rp10.000.


Kahumas Daops VI Eko Budiyanto mengatakan, pembatalan kenaikan tarif Prameks disebabkan adanya pencermatan di lapangan yang menyatakan bahwa pemberian pelayanan dan fasilitas kepada para konsumen masih belum optimal.

“Memang rencananya kita mau naikkan tiket Prameks namun melihat belum optimalnya pelayanan yang kita berikan maka kita batalkan atau tunda dulu,” kata Eko, di Jakarta, Rabu (3/2/2010).

Eko menambahkan, sebenarnya jika dihitung untuk operasional KA Prameks dengan harga sekarang masih merugi. Idealnya, ujar Eko harga tiket Prameks tersebut sebesar Rp8.638 untuk tiap penumpang. Sehingga untuk menaikkan tarif Prameks sebenarnya dinilai masih wajar.

“Kalau cari profit ya wajar kan. Apalagi idealnya harga tiket Prameks setelah kita hitung sebesar Rp8.638,” jelas Eko.

Sejauh ini peminat Prameks cukup bagus. Pada 2009 saja jumlah penumpangnya telah mencapai 2,8 juta. Sayangnya, akhir-akhir ini masih dijumpai beberapa persoalan terkait ketepatan waktu pemnberangkatan atau kedatangan kereta, karena beberapa armada Prameks masih mengalami kerusakan.

“Dari empat armada, satu KRDE masih belum bisa dijalankan, dan tiga KRD masih rusak sehingga memang beberapa kali terjadi keterlambatan. Mudah-mudahan ini segera bisa kita atasi, termasuk mengenai peningkatan kenyamanan, serta keselamatan penumpang,” pungkasnya.

komentar saya :

kalau kenaikan di sosialisasikan dengan rincian yang detail mungkin para penumpang bisa sambil belajar dan memahami suatu keputusan itu memang ada dasarnya, sehingga akan terbentuk pengertian, dan ujungnya nanti akan dinilai apakah layak suatu keputusan untuk menaikkan tersebut.
lalu bagaimana dengan anda..

source:news.okezone.com/Rabu, 3 Februari 2010

0 komentar: